Andre Lado : "Cryptography" Sebuah Teori Intelijen Dalam Dunia Digital
LIPUTAN TIMOR, KOTA KUPANG - Sebelum masuk dalam pembahasan ini saya ingin mengajak anda untuk mengetahui dan memahami apa itu Cryptography atau Kriptografi.
Kriptografi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu Kryptos dan Graphein. Kryptos berarti Rahasia atau Tersembunyi, sedangkan Graphein artinya Menulis. Sehingga jika digabungkan maka akan memiliki makna sebagai "Pesan Rahasia".
Sejarah Kriptografi
Berdasarkan sejarahnya, Kriptografi merupakan sebuah kebiasaan dari Bangsa Yunani Kuno sebagai sarana untuk mengirimkan dan membuat pesan tersembunyi.
Hal ini belangsung pada masa kejayaan Bangsa Yunani sekitar Tahun 400 SM, mereka menggunakan alat yang dinamakan Scytale. Sedangkan Scytale merupakan sejenis batangan silinder yang terdiri dari 18 kombinasi huruf.
Bahkan sampai kepada masa Pemerintahan Kerajaan Romawi dibawah pimpinan Julius Caesar, Cryptography digunakan sebagai sistem keamanan negara.
Kriptografi di Era Modern
Pengiriman "Informasi Rahasia" mulai dilakukan intensif pada masa Perang Dunia I, lalu kemudian berkembang menjadi Sandi Teleprinter Pada Tahun 1917 yang membuat Kode dan Sandi yang sangat sulit untuk dipecahkan.
Seiring berkembangnya dalam dunia Kriptografi mulai menggunakan Metode Statistik dan Analisis sehingga muncul Enigma Pada Tahun 1932 yang dimana Dinas Intelijen Rahasia AS masih menyimpan kode sandi bernama Kryptos, sebuah karya yang menyimpan banyak spekulasi tentang pesan enkripsi yang membingungkan dari para Ahli Kriptografi Dunia dan menjadi kotak pandora yang sulit dipecahkan.
Di Era Digitalisasi
Pada prinsipnya Kriptografi merupakan Ilmu yang mempelajari tentang kode-kode hingga menciptakan bahasa dalam sebuah program yang tidak mudah untuk dimengerti dan bersifat rahasia. Hal itu tentunya dapat kita jumpai dengan mudah di jaman sekarang dalam dunia syber security
Kriptografi yang dulunya menggunakan alat sederhana pada masa lalu, kini berubah menjadi fitur yang sangat dibutuhkan dalam dunia digitalisasi.
Metode yang digunakan dalam Kriptografi saat ini menggunakan Scrambling, yaitu metode untuk melakukan pengubahan kepada teks biasa menjadi teks sandi. Metode Scrambling tersebut dikenal dengan istilah Enkripsi dan Deskripsi yang dimana terdapat tiga fungsi dasar didalam algoritma kriptografi sendiri, yaitu Key, Encryption, dan Decryption.
- Enkripsi adalah proses penyembunyian sebuah data pesan, dengan cara mengubah Plaintext menjadi Ciphertext.
- Deskripsi merupakan kebalikan dari Enkripsi, yang berarti bertujuan untuk memahami pesan yang ada agar dapat dibaca oleh user dengan baik.
- Kunci sendiri berarti teknik yang digunakan untuk melakukan Enkripsi dan Deskripsi data.
Saat ini telah dilakukan berbagai perubahan yang dibuat berdasarkan skala prioritas penuh untuk melindungi data privasi secara berkala dalam Kriptografi Modern.
Penulis : Andre Lado, S.H., (Praktisi Media Online dan Digital)